Sabtu, 23 Juni 2012

20 KIAT UNTUK MEMOTIVASI PESERTA DIDIK MENCAPAI KOMPETENSI


1. Gunakan metode dan kegiatan yang beragam
Melakukan hal yang sama secara terus menerus bisa menimbulkan kebosanan dan menurunkan semangat belajar. Siswa yang bosan cenderung akan mengganggu proses belajar. Variasi akan membuat siswa tetap konsentrasi dan termotivasi. Sesekali mencoba sesuatu yang berbeda dengan menggunakan metode belajar yang bervariasi di dalam kelas. Cobalah untuk membuat pembagian peran, debat, transfer pengetahuan secara singkat, diskusi, simulasi, studi kasus, presentasi dengan audio-visual dan kerja kelompok kecil

2. Jadikan siswa peserta aktif
Pada usia muda sebaiknya diisi dengan melakukan kegiatan, berkreasi, menulis, berpetualang, mendesain, menciptakan sesuatu dan menyelesaikan suatu masalah. Jangan jadikan siswa peserta pasif di kelas karena dapat menurunkan minat dan mengurangi rasa keingintahuannya. Gunakanlah metode belajar yang aktif dengan memberikan siswa tugas berupa simulasi penyelesaian suatu masalah untuk menumbuhkan motivasi dalam belajar. Jangan berikan  jawaban apabila tugas tersebut dirasa sanggup dilakukan oleh siswa

3. Buatlah tugas yang menantang namun realistis dan sesuai
Buatlah proses belajar yang cocok dengan siswa dan sesuai minat mereka sehingga menarik karena mereka dapat melihat tujuan dari belajar. Buatlah tugas yang menantang namun realistis. Realistis dalam pengertian bahwa standar tugas cukup berbobot untuk memotivasi siswa dalam menyelesaikan tugas sebaik mungkin, namun tidak terlalu sulit agar jangan banyak siswa yang gagal dan berakibat turunnya semangat untuk belajar.

4. Ciptakan suasana kelas yang kondusif
Kelas yang aman, tidak mendikte dan cenderung mendukung siswa untuk berusaha dan belajar sesuai minatnya akan menumbuhkan motivasi untuk belajar. Apabila siswa belajar di suatu kelas yang menghargai dan menghormati mereka dan tidak hanya memandang kemampuan akademis mereka maka mereka cenderung terdorong untuk terus mengikuti proses belajar.   
5. Berikan tugas secara proporsional
Jangan hanya berorientasi pada nilai dan coba penekanan pada penguasaan materi. Segala tugas di kelas dan pekerjaan rumah tidak selalu bisa disetarakan dengan nilai. Hal tersebut dapat menurunkan semangat siswa yang kurang mampu memenuhi standar dan berakibat siswa yang bersangkutan merasa dirinya gagal.
 Gunakan mekanisme nilai seperlunya, dan cobalah untuk memberikan komentar atas hasil kerja siswa mulai dari kelebihan mereka dan kekurangan mereka serta apa yang bisa mereka tingkatkan. Berikan komentar anda secara jelas.
Berikan kesempatan bagi siswa untuk memperbaiki tugas mereka apabila mereka merasa belum cukup. Jangan mengandalkan nilai untuk merombak sesuatu yang tidak sesuai dengan anda.
6. Libatkan diri anda untuk membantu siswa mencapai hasil
Arahkan siswa untuk meningkatkan kemampuan dalam proses belajar mengajar, jangan hanya terpaku pada hasil ujian atau tugas. Bantulah siswa dalam mencapai tujuan pribadinya dan terus pantau perkembangan mereka.



7. Berikan petunjuk pada para siswa agar sukses dalam belajar
Jangan biarkan siswa berjuang sendiri dalam belajar. Sampaikan pada mereka apa yang perlu dilakukan. Buatlah mereka yakin bahwa mereka bisa sukses dan bagaimana cara mencapainya.
8. Hindari kompetisi antar pribadi
Kompetisi bisa menimbulkan kekhawatiran, yang bisa berdampak buruk bagi proses belajar dan sebagian siswa akan cenderung bertindak curang. Kurangi peluang dan kecendrungan untuk membanding-bandingan antara siswa satu dengan yang lain dan membuat perpecahan diantara para siswa. Ciptakanlah metode mengajar dimana para siswa bisa saling bekerja sama. 
9. Berikan Masukan
Berikan masukan para siswa dalam mengerjakan tugas mereka. Gunakan kata-kata yang positif dalam memberikan komentar. Para siswa akan lebih termotivasi terhadap kata-kata positif dibanding ungkapan negatif. Komentar positif akan membangun kepercayaan diri. Ciptakan situasi dimana anda percaya bahwa seorang siswa bisa maju dan sukses di masa datang.        
10. Hargai kesuksesan dan keteladanan
Hindari komentar negatif terhadap kelakuan buruk dan performa rendah yang ditunjukan siswa anda, akan lebih baik bila anda memberikan apresiasi bagi siswa yang menunjukan kelakuan dan kinerja yang baik. Ungkapan positif dan dorongan sukses bagi siswa anda merupakan penggerak yang sangat berpengaruh dan memberikan aspirasi bagi siswa yang lain untuk berprestasi.
11. Antusias dalam mengajar
Antusiasme seorang guru dalam mengajar merupakan faktor yang penting untuk menumbuhkan motivasi dalam diri siswa. Bila anda terlihat bosan dan kurang antusias maka para siswa akan menunjukkan hal serupa. Upayakan untuk selalu tampil baik, percaya diri dan antusias di depan kelas.
12. Tentukan standar yang tinggi (namun realisitis) bagi seluruh siswa
Standar yang diharapkan oleh para guru terhadap siswanya memiliki dampak yang signifikan terhadap performance dan kepercayaan diri mereka.
Bila anda mengharapkan seluruh siswa untuk termotivasi, giat belajar dan memiliki minat yang tinggi, mereka cenderung akan bertindak mengikuti kehendak anda. Anda harus yakin bahwa anda mampu memberikan motivasi tinggi pada siswa. Pada awal tahun ajaran baru anda harus menggunakan kesempatan agar seluruh siswa memiliki motivasi yang tinggi.

13. Pemberian penghargaan untuk memotivasi
Pemberian penghargaan seperti nilai, hadiah dsb, mungkin efektif bagi sebagian siswa (biasanya bagi anak kecil) namun metode ini harus digunakan secara hati-hati karena berpotensi menciptakan kompetisi. Namun demikian, penggunaan metode ini dapat melahirkan motivasi internal.
14. Ciptakan aktifitas yang melibatkan seluruh siswa dalam kelas
Buatlah aktifitas yang melibatkan siswa dengan kawan-kawan mereka dalam satu kelas. Hal ini akan membagi pengetahuan, gagasan dan penyelesaian tugas-tugas individu siswa dengan seluruh siswa di kelas tersebut. 
15. Hindari penggunaan ancaman
Jangan mengancam siswa anda dengan kekerasan, hukuman ataupun nilai rendah.  Bagi sebagian siswa ancaman untuk memberi nilai rendah mungkin efektif, namun hal tersebut bisa memicu mereka mengambil jalan pintas (mencontek).

16. Hindarilah komentar buruk
Gunakanlah komentar yang positif dan perilaku yang baik. Banyak siswa yang percaya diri akan performa dan kemampuan mereka. Jangan membuat pernyataan yang negatif kepada para siswa di kelas anda berkaitan dengan prilaku dan kemampuan mereka. Anda harus selektif dalam menggunakan kata-kata dan berbicara dalam kelas. Apabila tidak hati-hati, kepercayaan diri siswa anda akan mudah jatuh.
17. Kenali minat siswa-siswa anda
Para siswa mungkin berada dalam satu kelas, namun mereka memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Pahamilah siswa anda, bagaimana tanggapan mereka terhadap materi dan apa minat, cita-cita, harapan dan kekhawatiran mereka. Pergunakanlah berbagai contoh dalam pembelajaran anda yang ada kaitannya dengan minat mereka untuk membuat mereka tetap termotivasi dalam belajar.
18. Peduli dengan siswa-siswa anda
Para siswa akan menunjukan minat dan motivasi pada para guru yang memiliki perhatian. Perlihatkan bahwa anda memandang para siswa sebagai layaknya manusia normal dan perhatikan bahwa mereka mendapatkan proses pembelajaran dan bukan hanya sekedar nilai karena hal tersebut tercermin pada kemampuan anda sebagai seorang guru. Cobalah membangun hubungan yang positif dengan para siswa dan coba kenali mereka sebagaimana anda mempenalkan diri anda pada mereka. Sebagai contoh, ceritakanlah kisah anda ketika anda masih menjadi siswa.
19. Mencegah perilaku yang mengganggu
Mencegah perilaku mengganggu di dalam kelas lebih mudah dilakukan daripada mengatasinya jika terjadi kasusnya. Pada awal tahun ajaran, ciptakan suatu peraturan dan ketentuan kelas dengan para siswa sehingga mereka merasa memiliki tanggung jawab terhadap peraturan tersebut dan tidak merasa bahwa peraturan tersebut dipaksakan kepada mereka. Upayakan untuk selalu menyusun peraturan kelas dalam kalimat-kalimat dan ungkapan yang positif untuk memberitahukan kepada siswa mengenai apa yang boleh mereka lakukan, bukan apa yang tidak boleh dilakukan, sebagai contoh, “belajar dan bekerja dengan tenang” akan lebih memiliki kesan positif daripada “dilarang bercakap-cakap”. Jika perlu, pastikan anda menjelaskan prosedur-prosedur dan konsekuensi pelanggaran. Tempelkan poster di kelas untuk mengingatkan para siswa mengenai peraturan yang telah disepakati bersama.

20. Mengatur perilaku yang mengganggu
Para guru perlu untuk bertindak dan mengatasi perilaku mengganggu untuk menghentikan sikap seperti itu dan mengarahkan para siswa untuk kembali memberikan perhatian kepada pelajaran dengan gangguan sekecil mungkin terhadap seluruh kelas. Ada tiga kemungkinan reaksi guru dalam merespon perilaku mengganggu dari siswa; keras, asertif dan non-asertif.
Reaksi yang keras (seperti berteriak dan marah) harus dihindari. Hal itu dapat menurunkan semangat dan mengganggu keseluruhan jalannya pelajaran. Reaksi non-asertif, seperti tidak merespon apapun juga harus dihindari karena hal itu seperti membiarkan siswa untuk melanjutkan dan mengulangi tindakan mengganggunya dan akan mendorong siswa lain untuk bertindak seperti itu. Sementara itu, reaksi yang asertif  mengenai hal yang diinginkan oleh guru merupakan reaksi yang paling baik terhadap perilaku mengganggu dari pada siswa.

Referensi : Setiawan, Y. (2011). Didaktika Jurnal Pendidikan : 20 Kiat Memotivasi Peserta Didik Mencapai Kompetensi. Subang: Asosiasi MGMP SMP/MTs Kabupaten Subang.

Selasa, 12 Juni 2012

Water Rocket



Water rocket is a simple rocket that can be made by everyone. We can make it by 1.5 L plastic bottle (mineral water or soda).  There are  4 components of water rocket, it is nosecone, body, fins, and launcher. The best design for each component:
- nosecone : the shape is hemisphere
- fins : actually the most important is the distance between one fin and the others. The distance of one fin and another fin should be the same. Then, the best shape is parallelogram, and the fins should be four.
- launcher : the launcher should be fit with the nozzle of bottle, it is to minimize the leakage of fuel when it is launched.
 The fuel for this water rocket can be water, soda, or soapy water.  If the fuel is water, the water rocket should be filled by water 1/3 of it’s volume. It is the best comparison to make the water rocket fly as high as possible. Why we should use water/soda/soapy water as the fuel of our water rocket? Can’t it just the air as the fuel? >>>
the fuel can’t just the air, because air is compressible and water is incompressible. Compressible fluid is the condition if the density of the fluid changes with respect to pressure. Incompressible fluid is the condition if the density of the fluid does not changes with respect to pressure. Compressibility  is defined as the change in volume due to change in pressure. It is inversely proportional to its volume modulus of elasticity, also known as bulk modulus.
                To calculate the maximum altitude that can be reached by our water rocket, we can use:
1.       Parabolic motion formula (if the motion of water rocket launching is parabolic).
t =                   
 = 2V0

V0 =  x
Then,
y =
information: t = time (s)          g = gravity (9.8 m/s²)              V0 = initial velocity (m/s)
                     y = maximum high (m)
2.      Mass Flow Rate
Mass Flow rate is a measure of the amount of mass (Fluid) passing through
a given area with respect to time. 
The mass flow rate of a given fluid can be determined with the
following equation:
= A x Cd x  
information: ṁ = mass flow rate (kg/sec)      Cd = discharge coefficient (0.98)
                      A = area of nozzle (m²)              = density (kg/mᵌ)
                         = Pi – Pf (psi)
Then,
ft = × v                             v = velocity (m/s)

then,
R =
Where:      V = a×t
t = Time when all of the water is expelled from the Rocket.
θ = angle Rocket is being launched

so, to make a good water rocket, we have to
Ò  Maximize thrust : pressure from the pump has to maximum
Ò  Maximize lift : the fuel can be water or soda or soapy water, The loader in the peak of nosecone shouldn’t be too heavy or too light
Ò  Minimize drag : hemisphere nosecone; parallelogram fins, with the same distance between one fins and another.
Ò  Minimize weight : water rocket as light as possible, but still balance.

(^-^)9